Matius 21:18-22 "Yesus Mengutuk Pohon Ara"

EKSEGESE KITAB INJIL MATIUS
Matius 21:18-22 "Yesus Mengutuk Pohon Ara"
DOSEN PENGAMPU: Dr. Thobias Messakh

      

 Matius 21:18-22 "Yesus Mengutuk Pohon Ara"

1. TERJEMAHAN LAI_TB
18  Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
19  Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
20  Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
21  Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
22  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
2. TERJEMAHAN BIS
18  Pagi-pagi keesokan harinya, dalam perjalanan kembali ke kota, Yesus lapar.
19  Ia melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan. Ia pergi ke pohon itu, tetapi tidak menemukan satu buah pun kecuali daun-daun saja. Lalu Yesus berkata kepada pohon itu, "Engkau tidak akan berbuah lagi!" Langsung pohon ara itu layu.
20  Pada waktu pengikut-pengikut Yesus melihat kejadian itu, mereka heran sekali. "Bagaimana pohon ara itu bisa langsung mati seluruhnya?" tanya mereka.
21  "Sungguh," jawab Yesus, "kalau kalian percaya dan tidak ragu-ragu, kalian dapat melakukan apa yang sudah Kulakukan terhadap pohon ara ini. Dan bukan itu saja, malah kalian akan dapat berkata kepada bukit ini, ‘Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut’; maka hal itu akan terjadi.†
22  Apa saja yang kalian minta dalam doamu, kalian akan menerimanya, asal kalian percaya."

EKSEGESE
Latar belakang Kitab Matius
Penulis: Matius
Tema: Yesus, Raja Mesianis
Tanggal Penulisan: Tahun 60-an TM
Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (TB Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.
Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. TB Mat 2:1-12; 8:11-12; 13:38; 21:43; 28:18-20).
Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria.
Tujuan
Matius menulis Injil ini
(1) untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
(2) untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
(3) untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa
(1) hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
(2) Hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.

1. EKSEGESE AYAT 18
*      Terjemahan LAI_TB = Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
*      Terjemahan BIS = Pagi-pagi keesokan harinya, dalam perjalanan kembali ke kota, Yesus lapar.

DEFENISI "KOTA"
Kota/ko·ta/ n 1 daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat; 2 Dem daerah pemusatan penduduk dengan kepadatan tinggi serta fasilitas modern dan sebagian besar penduduknya bekerja di luar pertanian; 3 dinding (tembok) yang mengelilingi tempat pertahanan;

Penjelasannya :
è Pertanyaan yang timbul, ke kota manakah Yesus kembali dalam perjalanannya? Jawabannya adalah Yerusalem (bd. Mrk. 11:15 ) pada Markus mengatakan bahwa Yesus dan murid-muridnya tiba di Yerusalem. Namun dilihat ada hal yang membinggungkan dari kedua kitab ini. Pada Matius mencatat Yesus menyucikan bait Allah baru ia mengutuk pohon ara, sedangkan pada Markus mencatat Yesus mengutuk pohon ara baru ia ke bait Allah untuk menyucikan bait Allah. didalam Matius setelah Khotbah di Bukit dilanjutkan dengan beberapa mujizat oleh Yesus. Memang, “Matius mengatur seluruh Injil sehingga kumpulan cerita berdampingan dengan kumpulan perkataan.” Namun para penulis patristik (e.g., Papias) mengenali kalau para penulis injil tidak mengikuti aturan kronologis secara kaku. ada penelitian terhadap injil untuk menunjukan waktu berbagai peristiwa. Kata-kata pembuka seperti, “immediately,” “after this,” “on another occasion,” “one day,” dll. menjadi norma, Dengan kata lain, kelihatannya tidak ada maksud dari para penulis Injil untuk mengikuti urutan kronologis dari peristiwa secara kaku. jadi tidak salah juga jika dikatakan bahwa Yesus kembali kembali ke Yerusalem. Di jelaskan juga dalam Mat. 21:1 bahwa Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba d Betfage yang terletak di Bukit Zaitun. Menunjukan bahwa Yesus akan ke Yerusalem dan tinggal disana untuk itulah dijelaskan bahwa Yesus akan kembali ke kota yaitu Yerusalem.

è Pertanyaan yang kedua, Yesus dalam perjalanannya kemana? Sehingga ia harus kembali ke kota padahal tadi sudah di singgung bahwa ia dan murid-murid-Nya berada di Yerusalem. Untuk itu kemana Yesus pergi ke luar kota? Sedang apakah Ia?.... Ternyata Yesus dalam perjalanan ingin memasuki Yerusalem sehingga dalam perjalanannya ke Yerusalem ditengah jalan ia merasa lapar bd. Mat.21:1a "Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun,".

è Pada Mrk. 11: 1 " Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya". Selanjutnya dimanakah letak pohon ara itu? Dalam perkiraan dan ini masih merupakan tafsiran juga yaitu diperkirakan bahwa pohon ara terletak di bukit Zaitun yang ada di Betania. Dalam perjalanan Yesus dan murid-muridNya Ia juga melewati Betania ada kemungkinan bahwa Ia merasa lapar saat perjalananNya mendekati Yerusalem tepatnya dekat dengan Betania. Karena pohon ara berada tepat di bukit Zaitun jadi Yesus merasa lapar dan Ia singgah sejenak di bukit Zaitu sambil mencari makan, dan dilihatnyalah Pohon ara itu tidak berbuah Ia hanya melihat dedaunan saja yang ada pada Pohon itu.

EKSEGESE Ayat 19
*      Terjemahan LAI_TB = Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
*      Terjemahan BIS = Ia melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan. Ia pergi ke pohon itu, tetapi tidak menemukan satu buah pun kecuali daun-daun saja. Lalu Yesus berkata kepada pohon itu, "Engkau tidak akan berbuah lagi!" Langsung pohon ara itu layu.

Definisi KBBI "Kering"
Kering a 1 tidak basah; tidak berair; tidak lembap; tidak ada airnya lagi: kain pel itu dijemur supaya  — ; tiap musim kemarau banyak sumur yg  — ;  2 tidak mengeluarkan susu atau tidak diperah lagi susunya (tt sapi dsb); 3 ki sudah habis atau kosong (tt uang dsb): kantongnya  — ;  4 ki sudah tidak mendapat haid lagi; sudah tidak datang bulan lagi (tt perempuan); 5 ki tersirap (tt darah); kaget; keheranan:  —  darahnya;—  beku kim kering yg dihasilkan melalui penyubliman (pd benda yg peka panas);  —  embun waktu sekitar pukul 08.00-09.00 (ketika embun sudah hilang oleh sinar matahari);  —  kerontang kering sekali (tt air di sungai, sawah, dsb);  —  mersik kering sekali (tt kayu);  —  ringkai kering sekali (tt barang yg dijemur);

Penjelasannya :
è Tidak berair = layu. Jadi terjemahan pada BIS tidak salah bahwa langsung pohon ara itu layu, karena sebenarnya Terjemahan BIS hanya menerjemahkan kata-kata yang mudah sehingga mudah dipahami pada terjemahan LAI_TB

è Pertanyaan selanjutnya kenapa pohon ara itu tidak berbuah? Penjelasannya di jelaskan oleh Mrk. 13 :13C "Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara." Karena memang bukan musim atau belum waktunya Pohon ara itu untuk berbuah. Jadi pada saat Yesus singgah dan mendapati Pohon Ara itu ternyata Pohon ara itu tidak berbuah karena belum musimnya.

è Sekalipun dalam Mat 21:19c dikatakan bahwa pohon ara itu kering ‘seketika itu juga’, sedangkan dalam Markus kering­nya pohon ara itu baru diketahui pada keesokan harinya (Mark 11:20), tetapi kedua bagian ini tetap tidak bisa dikatakan bertentangan, karena Markus mengatakan ‘sudah kering’, bukan ‘baru kering’.

è Pohon ara sendiri sebenarnya  melambangkan bangsa Yahudi yang dari luar tampak saleh dan indah (berdaun), tetapi tidak menghasilkan apapun bagi kemuliaan Allah (tidak berbuah).

è Pertanyaan yang sama juga yaitu apa maksud Yesus untuk mengutuk pohon ara? Jawabnya yaitu maksud Yesus yaitu Ia ingin menunjukan bagi murid-murid bagimana keadaan Israel sekarang ini, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pohon ara itu melambangkan bangsa Israel. Yesus ingin agar ketika para murid sudah menerima Injil maka haruslah injil itu mampu menjadi buah di dalam kehidupan mereka, jika tidak mereka akan menerima pertanggungawaban dari Allah dalam hal ini kutuk.

è Pertanyaan yang hampir mirip juga yaitu kenapa Yesus harus mengutuk pohon ara? Sekejam itu kah Yesus? apakah Ia tidakk mempunyai sedikit kasih dan belas kasihan di dalam dirinya? Jawabnya tetap sama dengan penjelasan di atas. Yesus juga manusia tentu Ia memiliki seorang hati manusia, dan Yesus dilahirkan dari seorang Ibu dengan demikian sifat feminimNya ada Ia juga memiliki kasih yang lemah lembut, namun kenapa Yesus harus berbuat demikian karena itu merupakan bentuk dari kasihNya kepada Bangsa Israel secara mereka adalah umat yang terpilih, selaku umat yang terpilih harus bisa berbuah dalam kehidupan mereka sehingga mereka dapat dijadikan contoh bagi bangsa yang lain.

EKPOSISI Ayat 18 & 19
Untuk penjelasan ayat 18 ini sebenarnya memiliki hubungan dengan ayat 19 di ibarat kata ayat 18 merupakan penjelasan atau prolog awal yang menjelaskan kenapa Yesus mengutuk pohon ara. pohon ara itu Markus menjelaskan bahwa bukan musim buah ara. Tetapi Yesus memberi sebuah lambang berupa perbuatan. Pohon ara itu melambangkan Israel yang tidak berbuah dan dihukum karenanya.
            Kita lihat dalam sisi yg  berbeda, Yesus mengutuk pohon ara. Pertanyaannya, mengapa Yesus mengutuk pohon ara?  Karena, mengutuk bukanlah ciri Yesus dalam kehidupanNYA. Yesus selalu memberkati dan melakukan mujijat, Yesus menolong, Yesus menyembuhkan. Tetapi sekarang kita lihat Yesus mengutuk. Lalu, persoalannya dengan kita, mengapa Yesus mengutuk? Kita tidak ingin ada dalam posisi itu, tetapi kita ingin ada dalam posisi disembuhkan, diberkati dan ditolong. Kita perlu melihat, mempelajari, mengapa pohon ara ini dikutuk? Sehingga janganlah sampai hidup kita ini dikutuk, janganlah sampai keluarga kita ini mengalami kutuk. Karena kita percaya, Yesus datang bukan untuk mengutuk tetapi untuk memberkati. Tetapi, bila kita ada dalam posisi seperti pohon ara ini, maka kutuk Allah juga akan menimpa kehidupan kita.

Pertanyaan kita, kalau begitu kenapa pohon ara ini dikutuk oleh Yesus:
1. Pohon ara ini dikutuk oleh Yesus karena tidak berbuah. Ingat! Pohon ara diciptakan oleh Tuhan untuk berbuah. Sebetulnya Yesus mengutuk pohon ara, yg adalah sebuah pelajaran bagi gereja Tuhan. Yesus mengutuk pohon ara bukan sekedar mengutuk pohon itu. Tetapi, Yesus mengajar murid-murid-Nya, bahwa hidup dekat dengan Tuhan adalah hidup yg berbuah. Jika kita telah menerima kehidupan dari Allah, jika kita telah menerima kuasa dari Allah, jika hidup kita telah disucikan oleh Allah, maka kita engga bisa lagi hidup untuk diri kita sendiri. Kita engga bisa lagi hidup, asal hidup. 

Alkitab berkata, bahwa pencuri itu datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tetapi, aku datang supaya domba-domba-Ku datang untuk memiliki hidup dan memilikinya di dalam segala kelimpahan. Yesus bukan hanya sekedar ingin kita hidup, tetapi Yesus menginginkan kita hidup yg berbuah. Artinya hidup yg berbuah, adalah hidup yg dapat dinikmati, hidup yg dapat menjadi berkat, dan berarti. Itu sebabnya, Yesus mengutuk pohon ara ini. Yesus tidak ingin kita masuk gereja, baca Alkitab dan berdoa, tetapi hidup kita engga pernah berubah dan berbuah.
Jadi apa yg engkau maksudkan dengan berbuah? Berbuah, berarti penginjilan. Artinya adalah bahwa lewat hidup kita, ada orang lain yg diselamatkan. Karena Alkitab berkata,"Bukan kematian orang fasik yg dikehendaki-Nya, tetapi pertobatannya. Berarti dari sini kita tahu, kenapa Yesus ingin pohon ara ini semestinya berbuah? Karena Yesus ingin umatnya berbuah. Jawabannya sederhana, Yesus tidak menghendaki 1 orangpun binasa. Yesus menginginkan kita sebagai orang percaya agar menjadi saksinya Tuhan. Lewat hidup kita ada buah penginjilan yg terjadi. 

Dan yang ke-dua adalah buah pertobatan. Yohanes pembaptis berkata,"Hasilkanlah buah yg sesuai dengan pertobatan." Buah-buah pertobatan adalah:kasih, suka cita, damai sejahtera. Kita tidak dapat menghasilkan buah penginjilan kalau kita tidak mengeluarkan buah pertobatan. Itu sebabnya, mengapa Yesus mengutuk? Karena, Yesus melihat bahwa hidup ini tidak berbuah. Pohon ara ini punya batang besar, tetapi tidak menghasilkan buah. Hidup Kekristenan kita akan mengalami kutukan Allah dan tidak dapat berkembang lebih jauh, dan tidak dapat melihat mujizat yg lebih besar, bila hidup kita adalah hidup yg tidak berbuah.

2. Karena Yesus melihat pohon ara ini tidak berguna. Yesus menciptakan kita dengan tujuan yg Ilahi dan maksud yg luar biasa. Yesus menciptakan kita dengan tujuan untuk menyatakan kemulianNYA. Itu sebabnya, Yesus memberikan RohNYA kepada kita. hidup yg dekat dengan Tuhan, adalah hidup yg luar biasa.  kadang kehidupan ini begitu berat dan dapat membuat kita putus asa/hilang harapan. Tetapi ingat! Allah telah memberikan RohNYA dan kuasaNYA. Bahkan Alkitab berkata,"setiap orang yg menerimaNYA, diberinya kuasa sebagai anak-anak Allah. 

Bukankah Alkitab berkata,"bahwa bila Roh Kudus turun atas kamu, kamu akan menerima kuasa." Yesus memberikan kepada kita kuasa, supaya hidup kita berguna. Apa artinya hidup kita berguna? Supaya kita dapat menolong orang lain, hidup kita bisa memulihkan rumah tangga orang lain, hidup kita bisa memberkati orang lain. Dan itulah tujuan Yesus menempatkanmu di muka bumi ini. hidup yg menyenangkan, bukanlah sekedar diberkati, tetapi ketika hidupmu dapat menjadi berkat. Hidup yg paling menyenangkan, bukanlah sekedar saat engkau ditolong, meskipun ditolong itu menyenangkan. Tetapi, hidup yg paling menyenangkan adalah bila kita dapat menolong orang lain. 

3. Pohon ara dikutuk karena tidak siap. Pohon ara ini dikutuk karena tidak siap ketika Yesus membutuhkan sesuatu., kita sudah membahas keledai muda yg tertambat. Keledai muda, di kampung yg baru melahirkan. Tetapi, ketika Yesus membutuhkan, keledai ini siap. Dan Alkitab berkata,"keledai ini dipakai oleh Tuhan. pertanyaannya,"Ketika Yesus membutuhkan sesuatu dari kita, adakah kita siap?" Adakah kita berani berkata,"Ini hidupku Tuhan!" Adakah kita berani berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku." Tuhan bertanya kepada Yesaya,"Aku ingin kamu pergi dan KUutus." Yesaya berkata,"Jangan Aku Tuhan, karena aku tinggal di tengah bangsa yg najis bibir." 

Tetapi Tuhan memulihkan dan menyucikan lidah bibirnya. Lalu kemudian apa yg terjadi? Yesaya berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku!" Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus mau memberkati, Yesus mau menolong. Tetapi pohon ara ini dikutuk, kenapa? Karena pohon ini tidak berbuah, tidak berguna dan tidak siap ketika Yesus membutuhkan sesuatu. Kita harus berkata,"bahwa hidup kita haruslah berbuah dan berguna bagi Yesus!"

EKSEGESE Ayat 20
*      Terjemahan LAI_TB = Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
*      Terjemahan BIS = Pada waktu pengikut-pengikut Yesus melihat kejadian itu, mereka heran sekali. "Bagaimana pohon ara itu bisa langsung mati seluruhnya?" tanya mereka.


Penjelasannya :
è  Tercegang = heran, terjemahan BIS sangat tepat dalam menerjemahkan arti dalam sehari-hari, jadi kita bisa lihat bagimana perbandingannya.

è Sekonyong-konyong = bisa langsung atau secara tidak di duga-duga namun terjemahan pada BIS menggunakan bisa langsung dan itu boleh digunakan dalam terjemahan LAI_TB jika pembaca ingin mempermudah.

è Timbul pertanyaan dari para murid yang membuat mereka heran akan perbuatan Yesus, kenapa biasa pohon itu tiba-tiba menjadi kering? Sebenarnya ini menunjukan bahwa Yesus memiliki kuasa atas pohon-pohon dan segala apapun yang ada dibumi.

EKSEGESE Ayat 21
*      Terjemahan LAI_TB = Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
*      Terjemahan BIS = "Sungguh," jawab Yesus, "kalau kalian percaya dan tidak ragu-ragu, kalian dapat melakukan apa yang sudah Kulakukan terhadap pohon ara ini. Dan bukan itu saja, malah kalian akan dapat berkata kepada bukit ini, ‘Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut’; maka hal itu akan terjadi.

DEFINISI KBBI "Bimbang"
Bimbang a 1 (merasa) tidak tetap hati (kurang percaya); ragu-ragu: ia masih  —  menerima usul itu; 2 (merasa) khawatir; cemas: ia selalu  —  memikirkan nasib anaknya yg merantau di negeri orang;

Penjelasannya :
è Tidak Bimbang = Tidak Ragu-ragu. KBBI menerjemahkan banyak kata, namun kata ragu-ragu itu yang  di pakai pada terjemahan BIS Untuk mengganti kata bimbang pada terjemahan LAI_TB

è perkataan Yesus disini menunjukan bahasa perumpamaan yang menggambarkan iman kristen. Kata tidak bimbang atau tidak ragu-ragu menunjukan bahwa Yesus ingin menjelaskan bagi murid-murid dan ingin agar mereka memiliki keyakinan iman yang tidak digoyahkan. Sebelum Yesus mengatakan tidak bimbang ia mengatakan bahwa kamu percaya. Berarti ada suatu keyakinan yang ingin Yesus tanamkan bagi murid-murid bahwa bukan hanya Cuma melihatt dan mendengar namun mereka harus percaya.

EKSEGESE Ayat 22
*      Terjemahan LAI_TB = Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
*      Terjemahan BIS = Apa saja yang kalian minta dalam doamu, kalian akan menerimanya, asal kalian percaya."

Definisi KBBI "Minta"
Minta/min·ta/ v 1 berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu; mohon: anak itu merengek-rengek -- dibelikan mainan; 2 mempersilakan: panitia -- para pengunjung mengisi daftar tamu; 3 cak beli: dia -- dua porsi nasi rames; 4 meminang; melamar: sudah banyak pemuda yang -- gadis itu, tetapi ia selalu menolaknya; 5 memerlukan: kenakalan remaja akhir-akhir ini -- perhatian kita semua; 6 membawa; menimbulkan: bencana tanah longsor itu ternyata -- banyak korban jiwa;

Penjelasannya :
è jika diterjemahkan dari bahasa asli ke dalam bahasa inggris, kata kamu yaitu you are yang artinya kalian dan kata kalian ini diterjemahkan ke dalam terjemahan BIS. Namun dalam konteks bahasa aslinya kata ini menunjuk kepada perseorangan atau masing-masing individu bukan kelompok. Namun jika dalam konteks Yesus dan murid-murid kata kalian menunjuk kepada mereka yang sedang mendengar perkataan Yesus.

è kata diminta disini memiliki arti yang sama dalam kedua terjemahan namun dilihat dari segi KBBI menunjukan bahwa kata minta memiliki arti berkata-kata supaya dapat diberi. Ini berarti ada suatu tindakan atau merupakan suatu kata kerja yang ingin Yesus ajarkan bahwa jika ingin segala sesuatu kita harus mulai meminta, dalam arti berseru dan memohon. Tuhan memang adalah Mahatahu namun ia ingin mengajarkan bagimana meminta, bagaimana dapat berkata-kata, bagaimana dapat megungkapkan apa yang ada di dalam hati sehingga kepadanya dapat diberi.

EKSPOSISI Ayat 21 &2 2
dari kedua ayat ini memiliki kaitannya untuk itulah kedua ayat ini sangat berhubungan dan menjelaskan satu sama lain.pada ayat 21 mengatakan tidak bimbang mau mengajak kita untuk jangan ragu. Tuhan ingin kita percaya dan tidak ragu akan apa yang Ia katakan karena jika kita percaya dan tidak ragu akan apa yang Ia katakan maka kita mampu untuk melakukan kehendaknya dan tidak ragu dalam melakukan segala yang sudah difirmankannya dengan tidak ragu dan gentar sehingga orang lain pun dapat percaya dan selamat melalui pemberitaan kita dan mereka tidak akan menjadi sama seperti pohon Ara yang dikutuk itu.

Dan pada ayat 22 pun mendukung apa yang dikatakan oleh ayat 21, ayat 21 ingin mengajarkan kita bagaimana cara kita berseru kepada Tuhan. Tuhan itu sudah tahu apa yang kita mau namun jika kita meminta kepadanya Ia akan memberikan kepada kita. Sama seperti Matius 7:7 mau mengajarkan kita dengan hal yang sama yaitu hal meminta, untuk itulah kenapa Tuhan ingin agar kita meminta meski Ia sudah tahu. Ilustrasinya seperti hal seorang Ayah yang mengetahui anaknya membutuhkan tas sekolah yang baru namun anaknya tidak meminta darinya ia tidak akan memberinya namun jika anak itu meminta kepadanya pasti sang Ayah pun akan memberikan apa yang anak itu minta kepada Ayahnya. Seperti ilustrasi itulah ibarat hal meminta. Untuk itulah segala apapun yang kita minta bawalah dalam doa karena pasti melalui doa Tuhan akan mendengar dan memberikannya kepada kita, maka percayalah itu. 

Komentar

  1. Titanium-Arts | TITaniumArts
    TITE BY ARTIST -TITaniumArt.com. TITE by ARTIST. Description. titanium hair clipper Titanium-Arts is a ion titanium hair color metal set omega seamaster titanium with a silver band. titanium jewelry for piercings The material used for the use of titanium network surf freely the

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksegese Kitab Filipi 1:27-30