Matius 21:18-22 "Yesus Mengutuk Pohon Ara"
EKSEGESE KITAB INJIL
MATIUS
Matius 21:18-22
"Yesus Mengutuk Pohon Ara"
DOSEN
PENGAMPU: Dr.
Thobias Messakh
Matius 21:18-22
"Yesus Mengutuk Pohon Ara"
1.
TERJEMAHAN LAI_TB
18
Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa
lapar.
19
Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak
mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon
itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika
itu juga keringlah pohon ara itu.
20
Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata:
"Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
21
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
kamu percaya dan tidak bimbang, kamu
bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi
juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke
dalam laut! hal itu akan terjadi.
22
Dan apa saja yang kamu minta
dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
2. TERJEMAHAN BIS
18
Pagi-pagi keesokan harinya, dalam perjalanan kembali ke kota, Yesus
lapar.
19
Ia melihat sebatang pohon ara di pinggir jalan. Ia pergi ke pohon itu,
tetapi tidak menemukan satu buah pun kecuali daun-daun saja. Lalu Yesus berkata
kepada pohon itu, "Engkau tidak akan berbuah lagi!" Langsung pohon
ara itu layu.
20
Pada waktu pengikut-pengikut Yesus melihat kejadian itu, mereka heran
sekali. "Bagaimana pohon ara itu bisa langsung mati seluruhnya?"
tanya mereka.
21
"Sungguh," jawab Yesus, "kalau kalian percaya dan tidak
ragu-ragu, kalian dapat melakukan apa yang sudah Kulakukan terhadap pohon ara
ini. Dan bukan itu saja, malah kalian akan dapat berkata kepada bukit ini,
‘Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut’; maka hal itu akan terjadi.†
22
Apa saja yang kalian minta dalam doamu, kalian akan menerimanya, asal
kalian percaya."
EKSEGESE
Latar belakang Kitab Matius
Penulis:
Matius
Tema:
Yesus, Raja Mesianis
Tanggal
Penulisan: Tahun 60-an TM
Injil
ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias,
Anak Allah yang hidup" (TB Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak
disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula
menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.
Sekalipun
demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus
sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta
dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. TB Mat 2:1-12; 8:11-12;
13:38; 21:43; 28:18-20).
Tanggal
dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan
kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di
Palestina atau Antiokia di Siria.
Tujuan
Matius
menulis Injil ini
(1)
untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai
kehidupan Yesus,
(2)
untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang
dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
(3)
untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus
Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Matius ingin sekali agar
pembacanya memahami bahwa
(1) hampir semua orang
Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia
datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
(2) Hanya pada akhir
zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk
menghakimi dan memerintah semua bangsa.
1.
EKSEGESE AYAT 18


DEFENISI
"KOTA"
Kota/ko·ta/ n 1 daerah permukiman yang terdiri atas bangunan
rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat; 2
Dem daerah pemusatan penduduk dengan kepadatan tinggi serta fasilitas
modern dan sebagian besar penduduknya bekerja di luar
pertanian; 3 dinding (tembok) yang mengelilingi tempat pertahanan;
Penjelasannya :
è
Pertanyaan yang timbul, ke kota manakah Yesus kembali dalam perjalanannya?
Jawabannya adalah Yerusalem (bd. Mrk. 11:15 ) pada Markus mengatakan bahwa
Yesus dan murid-muridnya tiba di Yerusalem. Namun dilihat ada hal yang
membinggungkan dari kedua kitab ini. Pada Matius mencatat Yesus menyucikan bait
Allah baru ia mengutuk pohon ara, sedangkan pada Markus mencatat Yesus mengutuk
pohon ara baru ia ke bait Allah untuk menyucikan bait Allah. didalam Matius
setelah Khotbah di Bukit dilanjutkan dengan beberapa mujizat oleh Yesus.
Memang, “Matius mengatur seluruh Injil sehingga kumpulan cerita berdampingan
dengan kumpulan perkataan.” Namun para penulis patristik (e.g., Papias)
mengenali kalau para penulis injil tidak mengikuti aturan kronologis secara
kaku. ada penelitian terhadap injil untuk menunjukan waktu berbagai peristiwa.
Kata-kata pembuka seperti, “immediately,” “after this,” “on another occasion,”
“one day,” dll. menjadi norma, Dengan kata lain, kelihatannya tidak ada maksud
dari para penulis Injil untuk mengikuti urutan kronologis dari peristiwa secara
kaku. jadi tidak salah juga jika dikatakan bahwa Yesus kembali kembali ke
Yerusalem. Di jelaskan juga dalam Mat. 21:1 bahwa Yesus dan murid-murid-Nya
telah dekat Yerusalem dan tiba d Betfage yang terletak di Bukit Zaitun. Menunjukan
bahwa Yesus akan ke Yerusalem dan tinggal disana untuk itulah dijelaskan bahwa
Yesus akan kembali ke kota yaitu Yerusalem.
è
Pertanyaan yang kedua, Yesus dalam perjalanannya kemana? Sehingga ia harus
kembali ke kota padahal tadi sudah di singgung bahwa ia dan murid-murid-Nya
berada di Yerusalem. Untuk itu kemana Yesus pergi ke luar kota? Sedang apakah
Ia?.... Ternyata Yesus dalam perjalanan ingin memasuki Yerusalem sehingga dalam
perjalanannya ke Yerusalem ditengah jalan ia merasa lapar bd. Mat.21:1a "Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang
terletak di Bukit Zaitun,".
è
Pada Mrk. 11: 1 " Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem,
dekat Betfage dan Betania yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya". Selanjutnya
dimanakah letak pohon ara itu? Dalam perkiraan dan ini masih merupakan tafsiran
juga yaitu diperkirakan bahwa pohon ara terletak di bukit Zaitun yang ada di
Betania. Dalam perjalanan Yesus dan murid-muridNya Ia juga melewati Betania ada
kemungkinan bahwa Ia merasa lapar saat perjalananNya mendekati Yerusalem
tepatnya dekat dengan Betania. Karena pohon ara berada tepat di bukit Zaitun
jadi Yesus merasa lapar dan Ia singgah sejenak di bukit Zaitu sambil mencari
makan, dan dilihatnyalah Pohon ara itu tidak berbuah Ia hanya melihat dedaunan
saja yang ada pada Pohon itu.
EKSEGESE Ayat 19


Definisi KBBI
"Kering"
Kering
a 1 tidak basah; tidak berair; tidak
lembap; tidak ada airnya lagi: kain pel itu dijemur supaya — ;
tiap musim kemarau banyak sumur yg — ; 2 tidak mengeluarkan susu atau tidak diperah
lagi susunya (tt sapi dsb); 3 ki sudah habis atau kosong (tt uang dsb):
kantongnya — ; 4 ki sudah
tidak mendapat haid lagi; sudah tidak datang bulan lagi (tt perempuan); 5 ki
tersirap (tt darah); kaget; keheranan: — darahnya;— beku kim
kering yg dihasilkan melalui penyubliman (pd benda yg peka panas);
— embun waktu sekitar pukul 08.00-09.00 (ketika embun sudah hilang
oleh sinar matahari); — kerontang kering sekali (tt air di sungai,
sawah, dsb); — mersik kering sekali (tt kayu); —
ringkai kering sekali (tt barang yg dijemur);
Penjelasannya :
è Tidak berair = layu. Jadi terjemahan
pada BIS tidak salah bahwa langsung pohon ara itu layu, karena sebenarnya
Terjemahan BIS hanya menerjemahkan kata-kata yang mudah sehingga mudah dipahami
pada terjemahan LAI_TB
è
Pertanyaan selanjutnya kenapa pohon ara itu tidak berbuah? Penjelasannya di
jelaskan oleh Mrk. 13 :13C "Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak
mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab
memang bukan musim buah ara." Karena memang bukan musim atau belum
waktunya Pohon ara itu untuk berbuah. Jadi pada saat Yesus singgah dan
mendapati Pohon Ara itu ternyata Pohon ara itu tidak berbuah karena belum
musimnya.
è Sekalipun dalam
Mat 21:19c dikatakan bahwa pohon ara itu kering ‘seketika itu juga’,
sedangkan dalam Markus keringnya pohon ara itu baru diketahui pada keesokan
harinya (Mark 11:20), tetapi kedua bagian ini tetap tidak bisa dikatakan
bertentangan, karena Markus mengatakan ‘sudah kering’, bukan ‘baru kering’.
è Pohon ara sendiri sebenarnya melambangkan bangsa
Yahudi yang dari luar tampak saleh dan indah (berdaun), tetapi tidak
menghasilkan apapun bagi kemuliaan Allah (tidak berbuah).
è Pertanyaan yang sama juga yaitu apa
maksud Yesus untuk mengutuk pohon ara? Jawabnya yaitu maksud Yesus yaitu Ia
ingin menunjukan bagi murid-murid bagimana keadaan Israel sekarang ini, seperti
yang sudah dijelaskan diatas bahwa pohon ara itu melambangkan bangsa Israel.
Yesus ingin agar ketika para murid sudah menerima Injil maka haruslah injil itu
mampu menjadi buah di dalam kehidupan mereka, jika tidak mereka akan menerima
pertanggungawaban dari Allah dalam hal ini kutuk.
è Pertanyaan yang hampir mirip juga yaitu
kenapa Yesus harus mengutuk pohon ara? Sekejam itu kah Yesus? apakah Ia tidakk
mempunyai sedikit kasih dan belas kasihan di dalam dirinya? Jawabnya tetap sama
dengan penjelasan di atas. Yesus juga manusia tentu Ia memiliki seorang hati
manusia, dan Yesus dilahirkan dari seorang Ibu dengan demikian sifat feminimNya
ada Ia juga memiliki kasih yang lemah lembut, namun kenapa Yesus harus berbuat
demikian karena itu merupakan bentuk dari kasihNya kepada Bangsa Israel secara
mereka adalah umat yang terpilih, selaku umat yang terpilih harus bisa berbuah
dalam kehidupan mereka sehingga mereka dapat dijadikan contoh bagi bangsa yang
lain.
EKPOSISI Ayat 18 &
19
Untuk
penjelasan ayat 18 ini sebenarnya memiliki hubungan dengan ayat 19 di ibarat
kata ayat 18 merupakan penjelasan atau prolog awal yang menjelaskan kenapa
Yesus mengutuk pohon ara. pohon ara itu Markus menjelaskan bahwa bukan musim
buah ara. Tetapi Yesus memberi sebuah lambang berupa perbuatan. Pohon ara itu
melambangkan Israel yang tidak berbuah dan dihukum karenanya.
Kita lihat dalam sisi yg berbeda, Yesus mengutuk pohon ara.
Pertanyaannya, mengapa Yesus mengutuk pohon ara? Karena, mengutuk
bukanlah ciri Yesus dalam kehidupanNYA. Yesus selalu memberkati dan melakukan
mujijat, Yesus menolong, Yesus menyembuhkan. Tetapi sekarang kita lihat Yesus
mengutuk. Lalu, persoalannya dengan kita, mengapa Yesus mengutuk? Kita tidak
ingin ada dalam posisi itu, tetapi kita ingin ada dalam posisi disembuhkan,
diberkati dan ditolong. Kita perlu melihat, mempelajari, mengapa pohon ara ini
dikutuk? Sehingga janganlah sampai hidup kita ini dikutuk, janganlah sampai keluarga
kita ini mengalami kutuk. Karena kita percaya, Yesus datang bukan untuk
mengutuk tetapi untuk memberkati. Tetapi, bila kita ada dalam posisi seperti
pohon ara ini, maka kutuk Allah juga akan menimpa kehidupan kita.
Pertanyaan
kita, kalau begitu kenapa pohon ara ini dikutuk oleh Yesus:
1. Pohon ara ini dikutuk oleh Yesus
karena tidak berbuah. Ingat! Pohon ara diciptakan oleh Tuhan
untuk berbuah. Sebetulnya Yesus mengutuk pohon ara, yg adalah sebuah pelajaran
bagi gereja Tuhan. Yesus mengutuk pohon ara bukan sekedar mengutuk pohon itu.
Tetapi, Yesus mengajar murid-murid-Nya, bahwa hidup dekat dengan Tuhan adalah
hidup yg berbuah. Jika kita telah menerima kehidupan dari Allah, jika kita
telah menerima kuasa dari Allah, jika hidup kita telah disucikan oleh Allah,
maka kita engga bisa lagi hidup untuk diri kita sendiri. Kita engga bisa lagi
hidup, asal hidup.
Alkitab
berkata, bahwa pencuri itu datang hanya untuk mencuri, membunuh dan
membinasakan. Tetapi, aku datang supaya domba-domba-Ku datang untuk memiliki
hidup dan memilikinya di dalam segala kelimpahan. Yesus bukan hanya sekedar
ingin kita hidup, tetapi Yesus menginginkan kita hidup yg berbuah. Artinya
hidup yg berbuah, adalah hidup yg dapat dinikmati, hidup yg dapat menjadi
berkat, dan berarti. Itu sebabnya, Yesus mengutuk pohon ara ini. Yesus tidak ingin
kita masuk gereja, baca Alkitab dan berdoa, tetapi hidup kita engga pernah
berubah dan berbuah.
Jadi
apa yg engkau maksudkan dengan berbuah? Berbuah, berarti penginjilan. Artinya
adalah bahwa lewat hidup kita, ada orang lain yg diselamatkan. Karena Alkitab
berkata,"Bukan kematian orang fasik yg dikehendaki-Nya, tetapi
pertobatannya. Berarti dari sini kita tahu, kenapa Yesus ingin pohon ara ini
semestinya berbuah? Karena Yesus ingin umatnya berbuah. Jawabannya sederhana,
Yesus tidak menghendaki 1 orangpun binasa. Yesus menginginkan kita sebagai
orang percaya agar menjadi saksinya Tuhan. Lewat hidup kita ada buah
penginjilan yg terjadi.
Dan yang ke-dua adalah buah pertobatan. Yohanes pembaptis berkata,"Hasilkanlah buah yg sesuai dengan pertobatan." Buah-buah pertobatan adalah:kasih, suka cita, damai sejahtera. Kita tidak dapat menghasilkan buah penginjilan kalau kita tidak mengeluarkan buah pertobatan. Itu sebabnya, mengapa Yesus mengutuk? Karena, Yesus melihat bahwa hidup ini tidak berbuah. Pohon ara ini punya batang besar, tetapi tidak menghasilkan buah. Hidup Kekristenan kita akan mengalami kutukan Allah dan tidak dapat berkembang lebih jauh, dan tidak dapat melihat mujizat yg lebih besar, bila hidup kita adalah hidup yg tidak berbuah.
2. Karena Yesus melihat pohon ara
ini tidak berguna. Yesus menciptakan kita dengan tujuan yg
Ilahi dan maksud yg luar biasa. Yesus menciptakan kita dengan tujuan untuk
menyatakan kemulianNYA. Itu sebabnya, Yesus memberikan RohNYA kepada kita.
hidup yg dekat dengan Tuhan, adalah hidup yg luar biasa. kadang kehidupan ini begitu berat dan dapat
membuat kita putus asa/hilang harapan. Tetapi ingat! Allah telah memberikan
RohNYA dan kuasaNYA. Bahkan Alkitab berkata,"setiap orang yg menerimaNYA,
diberinya kuasa sebagai anak-anak Allah.
Bukankah
Alkitab berkata,"bahwa bila Roh Kudus turun atas kamu, kamu akan menerima
kuasa." Yesus memberikan kepada kita kuasa, supaya hidup kita berguna. Apa
artinya hidup kita berguna? Supaya kita dapat menolong orang lain, hidup kita
bisa memulihkan rumah tangga orang lain, hidup kita bisa memberkati orang lain.
Dan itulah tujuan Yesus menempatkanmu di muka bumi ini. hidup yg menyenangkan,
bukanlah sekedar diberkati, tetapi ketika hidupmu dapat menjadi berkat. Hidup
yg paling menyenangkan, bukanlah sekedar saat engkau ditolong, meskipun
ditolong itu menyenangkan. Tetapi, hidup yg paling menyenangkan adalah bila kita
dapat menolong orang lain.
3. Pohon ara dikutuk karena tidak
siap. Pohon ara ini dikutuk karena tidak siap ketika
Yesus membutuhkan sesuatu., kita sudah membahas keledai muda yg tertambat.
Keledai muda, di kampung yg baru melahirkan. Tetapi, ketika Yesus membutuhkan,
keledai ini siap. Dan Alkitab berkata,"keledai ini dipakai oleh Tuhan.
pertanyaannya,"Ketika Yesus membutuhkan sesuatu dari kita, adakah kita
siap?" Adakah kita berani berkata,"Ini hidupku Tuhan!" Adakah
kita berani berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku." Tuhan bertanya
kepada Yesaya,"Aku ingin kamu pergi dan KUutus." Yesaya berkata,"Jangan
Aku Tuhan, karena aku tinggal di tengah bangsa yg najis bibir."
Tetapi
Tuhan memulihkan dan menyucikan lidah bibirnya. Lalu kemudian apa yg terjadi?
Yesaya berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku!" Saudaraku yg kekasih
dalam Tuhan, Yesus mau memberkati, Yesus mau menolong. Tetapi pohon ara ini
dikutuk, kenapa? Karena pohon ini tidak berbuah, tidak berguna dan tidak siap
ketika Yesus membutuhkan sesuatu. Kita harus berkata,"bahwa hidup kita
haruslah berbuah dan berguna bagi Yesus!"
EKSEGESE Ayat 20


Penjelasannya :
è Tercegang = heran, terjemahan BIS sangat tepat dalam menerjemahkan arti dalam
sehari-hari, jadi kita bisa lihat bagimana perbandingannya.
è Sekonyong-konyong
= bisa langsung atau secara tidak di
duga-duga namun terjemahan pada BIS menggunakan bisa langsung dan itu boleh digunakan dalam terjemahan LAI_TB jika
pembaca ingin mempermudah.
è Timbul pertanyaan dari para murid yang membuat mereka
heran akan perbuatan Yesus, kenapa biasa pohon itu tiba-tiba menjadi kering?
Sebenarnya ini menunjukan bahwa Yesus memiliki kuasa atas pohon-pohon dan
segala apapun yang ada dibumi.
EKSEGESE Ayat 21


DEFINISI
KBBI "Bimbang"
Bimbang a 1 (merasa) tidak tetap
hati (kurang percaya); ragu-ragu: ia
masih — menerima usul itu; 2 (merasa) khawatir; cemas: ia selalu
— memikirkan nasib anaknya yg merantau di negeri orang;
Penjelasannya
:
è Tidak Bimbang = Tidak Ragu-ragu.
KBBI menerjemahkan banyak kata, namun kata ragu-ragu itu yang di pakai pada terjemahan BIS Untuk mengganti
kata bimbang pada terjemahan LAI_TB
è
perkataan Yesus disini menunjukan bahasa perumpamaan yang menggambarkan iman
kristen. Kata tidak bimbang atau tidak ragu-ragu menunjukan bahwa Yesus ingin
menjelaskan bagi murid-murid dan ingin agar mereka memiliki keyakinan iman yang
tidak digoyahkan. Sebelum Yesus mengatakan tidak bimbang ia mengatakan bahwa
kamu percaya. Berarti ada suatu keyakinan yang ingin Yesus tanamkan bagi
murid-murid bahwa bukan hanya Cuma melihatt dan mendengar namun mereka harus
percaya.
EKSEGESE Ayat 22


Definisi KBBI
"Minta"
Minta/min·ta/ v 1 berkata-kata supaya diberi atau mendapat
sesuatu; mohon: anak itu merengek-rengek -- dibelikan
mainan; 2 mempersilakan: panitia -- para pengunjung mengisi
daftar tamu; 3 cak beli: dia -- dua porsi nasi
rames; 4 meminang; melamar: sudah banyak pemuda yang -- gadis
itu, tetapi ia selalu menolaknya; 5 memerlukan: kenakalan remaja
akhir-akhir ini -- perhatian kita semua; 6 membawa;
menimbulkan: bencana tanah longsor itu ternyata -- banyak korban jiwa;
Penjelasannya
:
è
jika diterjemahkan dari bahasa asli ke dalam bahasa inggris, kata kamu yaitu you are yang artinya kalian dan kata kalian ini diterjemahkan ke
dalam terjemahan BIS. Namun dalam konteks bahasa aslinya kata ini menunjuk
kepada perseorangan atau masing-masing individu bukan kelompok. Namun jika
dalam konteks Yesus dan murid-murid kata kalian menunjuk kepada mereka yang
sedang mendengar perkataan Yesus.
è
kata diminta disini memiliki arti yang sama dalam kedua terjemahan namun
dilihat dari segi KBBI menunjukan bahwa kata minta memiliki arti berkata-kata supaya dapat diberi. Ini
berarti ada suatu tindakan atau merupakan suatu kata kerja yang ingin Yesus
ajarkan bahwa jika ingin segala sesuatu kita harus mulai meminta, dalam arti
berseru dan memohon. Tuhan memang adalah Mahatahu namun ia ingin mengajarkan
bagimana meminta, bagaimana dapat berkata-kata, bagaimana dapat megungkapkan
apa yang ada di dalam hati sehingga kepadanya dapat diberi.
EKSPOSISI
Ayat 21 &2 2
dari
kedua ayat ini memiliki kaitannya untuk itulah kedua ayat ini sangat
berhubungan dan menjelaskan satu sama lain.pada ayat 21 mengatakan tidak
bimbang mau mengajak kita untuk jangan ragu. Tuhan ingin kita percaya
dan tidak ragu akan apa yang Ia katakan karena jika kita percaya dan tidak ragu
akan apa yang Ia katakan maka kita mampu untuk melakukan kehendaknya dan tidak
ragu dalam melakukan segala yang sudah difirmankannya dengan tidak ragu dan
gentar sehingga orang lain pun dapat percaya dan selamat melalui pemberitaan
kita dan mereka tidak akan menjadi sama seperti pohon Ara yang dikutuk itu.
Dan
pada ayat 22 pun mendukung apa yang dikatakan oleh ayat 21, ayat 21 ingin
mengajarkan kita bagaimana cara kita berseru kepada Tuhan. Tuhan itu sudah tahu
apa yang kita mau namun jika kita meminta kepadanya Ia akan memberikan kepada
kita. Sama seperti Matius 7:7 mau mengajarkan kita dengan hal yang sama yaitu
hal meminta, untuk itulah kenapa Tuhan ingin agar kita meminta meski Ia sudah
tahu. Ilustrasinya seperti hal seorang Ayah yang mengetahui anaknya membutuhkan
tas sekolah yang baru namun anaknya tidak meminta darinya ia tidak akan
memberinya namun jika anak itu meminta kepadanya pasti sang Ayah pun akan
memberikan apa yang anak itu minta kepada Ayahnya. Seperti ilustrasi itulah
ibarat hal meminta. Untuk itulah segala apapun yang kita minta bawalah dalam
doa karena pasti melalui doa Tuhan akan mendengar dan memberikannya kepada
kita, maka percayalah itu.
Titanium-Arts | TITaniumArts
BalasHapusTITE BY ARTIST -TITaniumArt.com. TITE by ARTIST. Description. titanium hair clipper Titanium-Arts is a ion titanium hair color metal set omega seamaster titanium with a silver band. titanium jewelry for piercings The material used for the use of titanium network surf freely the